Saya

Saya
Profile Picture

Sabtu, 20 Oktober 2012

Sumpah Pemuda

    Menurut saya, Sumpah Pemuda merupakan sumpah setia hasil rumusan kerapatan pemuda-pemudi Indonesia dan biasanya di kenal dengan Kongres Pemuda II. Sumpah Pemuda tersebut jatuh pada tanggal 28 Oktober 1928 dan rumusannya ditulis oleh Muhammad Yamin pada sebuah kertas ketika Mr. Sunario sebagai utusan kepanduan tengah berpidato pada sesi terakhir kongres. Sumpah tersebut awalnya dibacakan oleh Soegondo dan kemudian dijelaskan panjang lebar oleh Muhammad Yamin.



    Sumpah Pemuda mempunyai makna yang sangat mendalam bagi bangsa ini, sumpah pemuda berisi ikrar bersatunya dan disatukannya tunas-tunas bangsa oleh kesamaaan tanah air, bangsa dan bahasa. Ini mengingatkan kembali jati diri kita sebagai bagian dari NKRI yang harus senantiasa menjaga dam mempertahankan NKRI dari segala macam tantangan, ancaman maupun krisis. Sudah selayaknya kita bersatu dan memperkuat ikatan satu sama lain agar Indonesia tetap kokoh dan bertahan di tengah krisis global yang mengancam ekonomi negeri ini.
     Berjalan seiringnya waktu makna sumpah pemuda tersebut lambat laun pudar di jiwa generasi muda saat ini. Terbukti dari pengalaman tahun-tahun sebelumnya di hari sumpah pemuda. Beberapa media sedang gencar-gencarnya mempertanyakan isi sumpah pemuda kepada beberapa pelajar. Namun apa hasilnya? Hampir seluruh pelajar yang di beri pertanyaan tersebut menjawab "lupa". Padahal kalau kita cermati isi dari sumpah pemuda tersebut tidaklah susah untuk di ingat. Hal seperti ini tentunya menyedihkan bagi bangsa Indonesia khususnya saya yang juga seorang pelajar. Harapan saya, semoga warga Indonesia terutama para generasi muda bangsa Indonesia yaitu pelajar, bisa menghargai hasil kerja keras para pahlawan untuk bangsanya dengan cara tidak melupakan isi dari sumpah pemuda tersebut agar hal seperti tahun-tahun kemarin tidak terulang kembali. Teman-teman sebangsa dan setanah airku marilah kita selamatkan bangsa tercinta kita ini yaitu bangsa Indonesia. Mengingat bahwa kita adalah masa depan bangsa. Kalau bukan kita yang menyelamatkan, siapa lagi? :)  

Tidak ada komentar:

Posting Komentar